bzzz -____-

ini udah ke berapa hari ya diginiin. aneh rasanya. memang. hanya mbatin "jektas saiki ta?". sudah berapa lama meeeeen aku gitu, dan kamu baru sadar? oh noooooo! eh eh eh eh, kayaknya salah deh udah lama kalian sadar dan baru sekarang bertindak? ckckckck. boleh aku ngomong? telat bero!! kamu minta di care in tapi nggak bisa timbal balik, eh bukan gak bisa tapi telat carenya. salah atau nggak? ntahlah. hanyaaaa, sepurane lo yoooo

awkward

that was an awkward moment when i felt very worry to beg permission from my father.

me: "Pa, aku mau liburan kelas terakhir ya ke Malang. boleh nggak?" (worry)
papa: "ya, gak ke gunung kan?"
me: "nggak"
papa: "nggak papa asal nggak ke gunung." (cegek)

that was awkward moment meeee. i was very worry, and my father said that with relaxe and nyegeki

Ikhlas dan Bismillah

perasaan ini, perasaan yang sama seperti waktu itu..
yah sekali lagi aku merasakan itu..
sedih, kecewa, patah hati, broken heart, desperate *apaan sih --"*
yah hanya perasaan itu saja yang lagi aku rasakan.

sebenarnya aku sudah menduganya. rencana kemarin. keadaan sekarang. mungkin semua sudah terlihat jelas apa yang akan terjadi tapi aku coba menutupinya karena jujur aku belum ikhlas. sampai pembicaraan barusan terjadi.

belum ikhlas memang, tapi mau apalagi. nggak mau menyadarinya juga pastinya, tapi mau apa lagi? semuanya memang telah berubah. sampai masih meyakinkan diri bahwa semuanya masih bisa berubah. aku berharap semuanya bisa berubah. tapi jika memang tidak bisa berubah, ikhlas, berusaha meyakini bahwa Allah punya cerita lain untukku.

bismillah.... dan ikhlas...